STUDI DOKUMENTASI KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI PADA PASIEN DENGAN KANKER OVARIUM

Anggraini, Meisitoh (2020) STUDI DOKUMENTASI KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI PADA PASIEN DENGAN KANKER OVARIUM. Akademi Keperawatan YKY Yogyakarta. (Submitted)

[img] Text
KTI MEISITOH ANGGRAINI acc dong.pdf

Download (1MB)

Abstract

Pendahuluan Pendahuluan Pendahuluan Pendahuluan Pendahuluan Pendahuluan Pendahuluan Pendahuluan Pendahuluan Kanker ovarium merupakan penyebab kematian tertinggi pada Kanker ovarium merupakan penyebab kematian tertinggi pada Kanker ovarium merupakan penyebab kematian tertinggi pada Kanker ovarium merupakan penyebab kematian tertinggi pada Kanker ovarium merupakan penyebab kematian tertinggi pada Kanker ovarium merupakan penyebab kematian tertinggi pada Kanker ovarium merupakan penyebab kematian tertinggi pada Kanker ovarium merupakan penyebab kematian tertinggi pada Kanker ovarium merupakan penyebab kematian tertinggi pada Kanker ovarium merupakan penyebab kematian tertinggi pada Kanker ovarium merupakan penyebab kematian tertinggi pada Kanker ovarium merupakan penyebab kematian tertinggi pada Kanker ovarium merupakan penyebab kematian tertinggi pada Kanker ovarium merupakan penyebab kematian tertinggi pada Kanker ovarium merupakan penyebab kematian tertinggi pada Kanker ovarium merupakan penyebab kematian tertinggi pada Kanker ovarium merupakan penyebab kematian tertinggi pada Kanker ovarium merupakan penyebab kematian tertinggi pada Kanker ovarium merupakan penyebab kematian tertinggi pada Kanker ovarium merupakan penyebab kematian tertinggi pada Kanker ovarium merupakan penyebab kematian tertinggi pada Kanker ovarium merupakan penyebab kematian tertinggi pada Kanker ovarium merupakan penyebab kematian tertinggi pada Kanker ovarium merupakan penyebab kematian tertinggi pada Kanker ovarium merupakan penyebab kematian tertinggi pada Kanker ovarium merupakan penyebab kematian tertinggi pada Kanker ovarium merupakan penyebab kematian tertinggi pada Kanker ovarium merupakan penyebab kematian tertinggi pada kanker alat genetelia perempuan kanker alat genetelia perempuan kanker alat genetelia perempuan kanker alat genetelia perempuankanker alat genetelia perempuan kanker alat genetelia perempuankanker alat genetelia perempuankanker alat genetelia perempuankanker alat genetelia perempuankanker alat genetelia perempuan kanker alat genetelia perempuan kanker alat genetelia perempuan kanker alat genetelia perempuan . Pasien dengan kanker ovarium akan mengalami . Pasien dengan kanker ovarium akan mengalami . Pasien dengan kanker ovarium akan mengalami . Pasien dengan kanker ovarium akan mengalami . Pasien dengan kanker ovarium akan mengalami . Pasien dengan kanker ovarium akan mengalami . Pasien dengan kanker ovarium akan mengalami . Pasien dengan kanker ovarium akan mengalami . Pasien dengan kanker ovarium akan mengalami . Pasien dengan kanker ovarium akan mengalami . Pasien dengan kanker ovarium akan mengalami . Pasien dengan kanker ovarium akan mengalami . Pasien dengan kanker ovarium akan mengalami . Pasien dengan kanker ovarium akan mengalami . Pasien dengan kanker ovarium akan mengalami . Pasien dengan kanker ovarium akan mengalami . Pasien dengan kanker ovarium akan mengalami . Pasien dengan kanker ovarium akan mengalami . Pasien dengan kanker ovarium akan mengalami . Pasien dengan kanker ovarium akan mengalami gangguan ketidakseimbangan nutrisi karena rgangguan ketidakseimbangan nutrisi karena rgangguan ketidakseimbangan nutrisi karena rgangguan ketidakseimbangan nutrisi karena r gangguan ketidakseimbangan nutrisi karena rgangguan ketidakseimbangan nutrisi karena rgangguan ketidakseimbangan nutrisi karena r gangguan ketidakseimbangan nutrisi karena rgangguan ketidakseimbangan nutrisi karena rgangguan ketidakseimbangan nutrisi karena r gangguan ketidakseimbangan nutrisi karena r gangguan ketidakseimbangan nutrisi karena r gangguan ketidakseimbangan nutrisi karena r gangguan ketidakseimbangan nutrisi karena r gangguan ketidakseimbangan nutrisi karena r gangguan ketidakseimbangan nutrisi karena rgangguan ketidakseimbangan nutrisi karena rgangguan ketidakseimbangan nutrisi karena rgangguan ketidakseimbangan nutrisi karena r gangguan ketidakseimbangan nutrisi karena rgangguan ketidakseimbangan nutrisi karena r gangguan ketidakseimbangan nutrisi karena rgangguan ketidakseimbangan nutrisi karena rgangguan ketidakseimbangan nutrisi karena r gangguan ketidakseimbangan nutrisi karena rgangguan ketidakseimbangan nutrisi karena rendahnya produksi insulin tubuh dapat endahnya produksi insulin tubuh dapat endahnya produksi insulin tubuh dapat endahnya produksi insulin tubuh dapat endahnya produksi insulin tubuh dapat endahnya produksi insulin tubuh dapat endahnya produksi insulin tubuh dapat endahnya produksi insulin tubuh dapat endahnya produksi insulin tubuh dapat endahnya produksi insulin tubuh dapat endahnya produksi insulin tubuh dapat endahnya produksi insulin tubuh dapat endahnya produksi insulin tubuh dapat endahnya produksi insulin tubuh dapat endahnya produksi insulin tubuh dapat endahnya produksi insulin tubuh dapat endahnya produksi insulin tubuh dapat menyeba menyebamenyebamenyeba bkan meningkatnya kadar glukosa darah, tingginya darah bkan meningkatnya kadar glukosa darah, tingginya darah bkan meningkatnya kadar glukosa darah, tingginya darah bkan meningkatnya kadar glukosa darah, tingginya darah bkan meningkatnya kadar glukosa darah, tingginya darah bkan meningkatnya kadar glukosa darah, tingginya darah bkan meningkatnya kadar glukosa darah, tingginya darah bkan meningkatnya kadar glukosa darah, tingginya darah bkan meningkatnya kadar glukosa darah, tingginya darah bkan meningkatnya kadar glukosa darah, tingginya darah bkan meningkatnya kadar glukosa darah, tingginya darah bkan meningkatnya kadar glukosa darah, tingginya darah bkan meningkatnya kadar glukosa darah, tingginya darah bkan meningkatnya kadar glukosa darah, tingginya darah bkan meningkatnya kadar glukosa darah, tingginya darah bkan meningkatnya kadar glukosa darah, tingginya darah bkan meningkatnya kadar glukosa darah, tingginya darah bkan meningkatnya kadar glukosa darah, tingginya darah bkan meningkatnya kadar glukosa darah, tingginya darah bkan meningkatnya kadar glukosa darah, tingginya darah bkan meningkatnya kadar glukosa darah, tingginya darah bkan meningkatnya kadar glukosa darah, tingginya darah bkan meningkatnya kadar glukosa darah, tingginya darah bkan meningkatnya kadar glukosa darah, tingginya darah bkan meningkatnya kadar glukosa darah, tingginya darah bkan meningkatnya kadar glukosa darah, tingginya darah bkan meningkatnya kadar glukosa darah, tingginya darah bkan meningkatnya kadar glukosa darah, tingginya darah bkan meningkatnya kadar glukosa darah, tingginya darah bkan meningkatnya kadar glukosa darah, tingginya darah bkan meningkatnya kadar glukosa darah, tingginya darah bkan meningkatnya kadar glukosa darah, tingginya darah bkan meningkatnya kadar glukosa darah, tingginya darah bkan meningkatnya kadar glukosa darah, tingginya darah bkan meningkatnya kadar glukosa darah, tingginya darah bkan meningkatnya kadar glukosa darah, tingginya darah bkan meningkatnya kadar glukosa darah, tingginya darah bkan meningkatnya kadar glukosa darah, tingginya darah dapat menyebabkan menurunnya nafsu makan pasien dapat menyebabkan menurunnya nafsu makan pasien dapat menyebabkan menurunnya nafsu makan pasien dapat menyebabkan menurunnya nafsu makan pasien dapat menyebabkan menurunnya nafsu makan pasiendapat menyebabkan menurunnya nafsu makan pasiendapat menyebabkan menurunnya nafsu makan pasiendapat menyebabkan menurunnya nafsu makan pasiendapat menyebabkan menurunnya nafsu makan pasien dapat menyebabkan menurunnya nafsu makan pasien dapat menyebabkan menurunnya nafsu makan pasien dapat menyebabkan menurunnya nafsu makan pasien dapat menyebabkan menurunnya nafsu makan pasiendapat menyebabkan menurunnya nafsu makan pasiendapat menyebabkan menurunnya nafsu makan pasiendapat menyebabkan menurunnya nafsu makan pasien dapat menyebabkan menurunnya nafsu makan pasien dapat menyebabkan menurunnya nafsu makan pasiendapat menyebabkan menurunnya nafsu makan pasiendapat menyebabkan menurunnya nafsu makan pasien dapat menyebabkan menurunnya nafsu makan pasien dapat menyebabkan menurunnya nafsu makan pasiendapat menyebabkan menurunnya nafsu makan pasiendapat menyebabkan menurunnya nafsu makan pasien , sehingga mengalami gangguan , sehingga mengalami gangguan , sehingga mengalami gangguan , sehingga mengalami gangguan , sehingga mengalami gangguan , sehingga mengalami gangguan , sehingga mengalami gangguan , sehingga mengalami gangguan , sehingga mengalami gangguan , sehingga mengalami gangguan , sehingga mengalami gangguan , sehingga mengalami gangguan , sehingga mengalami gangguan , sehingga mengalami gangguan , sehingga mengalami gangguan , sehingga mengalami gangguan , sehingga mengalami gangguan , sehingga mengalami gangguan ketidakseimbangan nutrisi ketidakseimbangan nutrisi ketidakseimbangan nutrisi ketidakseimbangan nutrisi ketidakseimbangan nutrisi ketidakseimbangan nutrisi ketidakseimbangan nutrisiketidakseimbangan nutrisiketidakseimbangan nutrisiketidakseimbangan nutrisi ketidakseimbangan nutrisi ketidakseimbangan nutrisi . TujuanTujuanTujuan studi kasus ini untuk mengetahui studi kasus ini untuk mengetahui studi kasus ini untuk mengetahui studi kasus ini untuk mengetahui studi kasus ini untuk mengetahui studi kasus ini untuk mengetahui studi kasus ini untuk mengetahui studi kasus ini untuk mengetahui studi kasus ini untuk mengetahui studi kasus ini untuk mengetahui studi kasus ini untuk mengetahui studi kasus ini untuk mengetahui studi kasus ini untuk mengetahui gambaran ambaran ambaran ambaran ambaran asuhan keperawatan asuhan keperawatan asuhan keperawatan asuhan keperawatan asuhan keperawatan asuhan keperawatan asuhan keperawatan asuhan keperawatan asuhan keperawatan ketidakseimbang ketidakseimbang ketidakseimbang ketidakseimbang ketidakseimbang ketidakseimbang ketidakseimbang an nutrisi. an nutrisi. an nutrisi. an nutrisi. MetodeMetodeMetode studi dokumentasi ini studi dokumentasi inistudi dokumentasi ini studi dokumentasi ini studi dokumentasi ini studi dokumentasi ini menggunakan rancangan deskriptif menggunakan rancangan deskriptif menggunakan rancangan deskriptifmenggunakan rancangan deskriptif menggunakan rancangan deskriptif menggunakan rancangan deskriptif menggunakan rancangan deskriptifmenggunakan rancangan deskriptifmenggunakan rancangan deskriptifmenggunakan rancangan deskriptifmenggunakan rancangan deskriptifmenggunakan rancangan deskriptifmenggunakan rancangan deskriptifmenggunakan rancangan deskriptifmenggunakan rancangan deskriptif menggunakan rancangan deskriptif menggunakan rancangan deskriptif-kualitatif berupa studi kasus dengan pendekatan kualitatif berupa studi kasus dengan pendekatan kualitatif berupa studi kasus dengan pendekatan kualitatif berupa studi kasus dengan pendekatan kualitatif berupa studi kasus dengan pendekatan kualitatif berupa studi kasus dengan pendekatan kualitatif berupa studi kasus dengan pendekatan kualitatif berupa studi kasus dengan pendekatan kualitatif berupa studi kasus dengan pendekatan kualitatif berupa studi kasus dengan pendekatan kualitatif berupa studi kasus dengan pendekatan kualitatif berupa studi kasus dengan pendekatan kualitatif berupa studi kasus dengan pendekatan kualitatif berupa studi kasus dengan pendekatan kualitatif berupa studi kasus dengan pendekatan kualitatif berupa studi kasus dengan pendekatan kualitatif berupa studi kasus dengan pendekatan kualitatif berupa studi kasus dengan pendekatan kualitatif berupa studi kasus dengan pendekatan kualitatif berupa studi kasus dengan pendekatan kualitatif berupa studi kasus dengan pendekatan kualitatif berupa studi kasus dengan pendekatan kualitatif berupa studi kasus dengan pendekatan kualitatif berupa studi kasus dengan pendekatan kualitatif berupa studi kasus dengan pendekatan studi dokumentasi studi dokumentasistudi dokumentasi studi dokumentasi menggunakan data dari asuhan keperawatan mahasiswa yang sudah menggunakan data dari asuhan keperawatan mahasiswa yang sudah menggunakan data dari asuhan keperawatan mahasiswa yang sudah menggunakan data dari asuhan keperawatan mahasiswa yang sudah menggunakan data dari asuhan keperawatan mahasiswa yang sudah menggunakan data dari asuhan keperawatan mahasiswa yang sudah menggunakan data dari asuhan keperawatan mahasiswa yang sudah menggunakan data dari asuhan keperawatan mahasiswa yang sudah menggunakan data dari asuhan keperawatan mahasiswa yang sudah menggunakan data dari asuhan keperawatan mahasiswa yang sudah menggunakan data dari asuhan keperawatan mahasiswa yang sudah menggunakan data dari asuhan keperawatan mahasiswa yang sudah menggunakan data dari asuhan keperawatan mahasiswa yang sudah menggunakan data dari asuhan keperawatan mahasiswa yang sudah menggunakan data dari asuhan keperawatan mahasiswa yang sudah menggunakan data dari asuhan keperawatan mahasiswa yang sudah menggunakan data dari asuhan keperawatan mahasiswa yang sudah menggunakan data dari asuhan keperawatan mahasiswa yang sudah menggunakan data dari asuhan keperawatan mahasiswa yang sudah menggunakan data dari asuhan keperawatan mahasiswa yang sudah menggunakan data dari asuhan keperawatan mahasiswa yang sudah menggunakan data dari asuhan keperawatan mahasiswa yang sudah menggunakan data dari asuhan keperawatan mahasiswa yang sudah menggunakan data dari asuhan keperawatan mahasiswa yang sudah menggunakan data dari asuhan keperawatan mahasiswa yang sudah menggunakan data dari asuhan keperawatan mahasiswa yang sudah menggunakan data dari asuhan keperawatan mahasiswa yang sudah menggunakan data dari asuhan keperawatan mahasiswa yang sudah menggunakan data dari asuhan keperawatan mahasiswa yang sudah menggunakan data dari asuhan keperawatan mahasiswa yang sudah menggunakan data dari asuhan keperawatan mahasiswa yang sudah menggunakan data dari asuhan keperawatan mahasiswa yang sudah menggunakan data dari asuhan keperawatan mahasiswa yang sudah menggunakan data dari asuhan keperawatan mahasiswa yang sudah menggunakan data dari asuhan keperawatan mahasiswa yang sudah menggunakan data dari asuhan keperawatan mahasiswa yang sudah lulus pada tahun 2017 yang diobservasi selama 2x24 lulus pada tahun 2017 yang diobservasi selama 2x24 lulus pada tahun 2017 yang diobservasi selama 2x24 lulus pada tahun 2017 yang diobservasi selama 2x24 lulus pada tahun 2017 yang diobservasi selama 2x24lulus pada tahun 2017 yang diobservasi selama 2x24 lulus pada tahun 2017 yang diobservasi selama 2x24 lulus pada tahun 2017 yang diobservasi selama 2x24lulus pada tahun 2017 yang diobservasi selama 2x24lulus pada tahun 2017 yang diobservasi selama 2x24 lulus pada tahun 2017 yang diobservasi selama 2x24lulus pada tahun 2017 yang diobservasi selama 2x24 lulus pada tahun 2017 yang diobservasi selama 2x24lulus pada tahun 2017 yang diobservasi selama 2x24 lulus pada tahun 2017 yang diobservasi selama 2x24lulus pada tahun 2017 yang diobservasi selama 2x24 lulus pada tahun 2017 yang diobservasi selama 2x24 lulus pada tahun 2017 yang diobservasi selama 2x24 lulus pada tahun 2017 yang diobservasi selama 2x24lulus pada tahun 2017 yang diobservasi selama 2x24 jam dimulai tanggal 4 Juni 2015 dimulai tanggal 4 Juni 2015 dimulai tanggal 4 Juni 2015 dimulai tanggal 4 Juni 2015 dimulai tanggal 4 Juni 2015 dimulai tanggal 4 Juni 2015 dimulai tanggal 4 Juni 2015 dimulai tanggal 4 Juni 2015 dimulai tanggal 4 Juni 2015 dimulai tanggal 4 Juni 2015 dimulai tanggal 4 Juni 2015 dimulai tanggal 4 Juni 2015 sampai dengan 5 Juni 2015 sampai dengan 5 Juni 2015 sampai dengan 5 Juni 2015 sampai dengan 5 Juni 2015sampai dengan 5 Juni 2015sampai dengan 5 Juni 2015sampai dengan 5 Juni 2015 sampai dengan 5 Juni 2015sampai dengan 5 Juni 2015sampai dengan 5 Juni 2015sampai dengan 5 Juni 2015 sampai dengan 5 Juni 2015 sampai dengan 5 Juni 2015 . Hasil Hasil pengkajian dilakukan pada Kamis,4 Juni 2015 jam pengkajian dilakukan pada Kamis,4 Juni 2015 jam pengkajian dilakukan pada Kamis,4 Juni 2015 jam pengkajian dilakukan pada Kamis,4 Juni 2015 jam pengkajian dilakukan pada Kamis,4 Juni 2015 jam pengkajian dilakukan pada Kamis,4 Juni 2015 jam pengkajian dilakukan pada Kamis,4 Juni 2015 jam pengkajian dilakukan pada Kamis,4 Juni 2015 jam pengkajian dilakukan pada Kamis,4 Juni 2015 jam pengkajian dilakukan pada Kamis,4 Juni 2015 jam pengkajian dilakukan pada Kamis,4 Juni 2015 jam pengkajian dilakukan pada Kamis,4 Juni 2015 jam pengkajian dilakukan pada Kamis,4 Juni 2015 jam pengkajian dilakukan pada Kamis,4 Juni 2015 jam pengkajian dilakukan pada Kamis,4 Juni 2015 jam pengkajian dilakukan pada Kamis,4 Juni 2015 jam pengkajian dilakukan pada Kamis,4 Juni 2015 jam pengkajian dilakukan pada Kamis,4 Juni 2015 jam pengkajian dilakukan pada Kamis,4 Juni 2015 jam pengkajian dilakukan pada Kamis,4 Juni 2015 jam pengkajian dilakukan pada Kamis,4 Juni 2015 jam pengkajian dilakukan pada Kamis,4 Juni 2015 jam pengkajian dilakukan pada Kamis,4 Juni 2015 jam pengkajian dilakukan pada Kamis,4 Juni 2015 jam pengkajian dilakukan pada Kamis,4 Juni 2015 jam 07.30 dengan pasien Ny.S di Ruang Bougenvile 1 IRNA RSUP Dr. Sardjito 07.30 dengan pasien Ny.S di Ruang Bougenvile 1 IRNA RSUP Dr. Sardjito 07.30 dengan pasien Ny.S di Ruang Bougenvile 1 IRNA RSUP Dr. Sardjito 07.30 dengan pasien Ny.S di Ruang Bougenvile 1 IRNA RSUP Dr. Sardjito 07.30 dengan pasien Ny.S di Ruang Bougenvile 1 IRNA RSUP Dr. Sardjito 07.30 dengan pasien Ny.S di Ruang Bougenvile 1 IRNA RSUP Dr. Sardjito 07.30 dengan pasien Ny.S di Ruang Bougenvile 1 IRNA RSUP Dr. Sardjito 07.30 dengan pasien Ny.S di Ruang Bougenvile 1 IRNA RSUP Dr. Sardjito 07.30 dengan pasien Ny.S di Ruang Bougenvile 1 IRNA RSUP Dr. Sardjito 07.30 dengan pasien Ny.S di Ruang Bougenvile 1 IRNA RSUP Dr. Sardjito 07.30 dengan pasien Ny.S di Ruang Bougenvile 1 IRNA RSUP Dr. Sardjito 07.30 dengan pasien Ny.S di Ruang Bougenvile 1 IRNA RSUP Dr. Sardjito 07.30 dengan pasien Ny.S di Ruang Bougenvile 1 IRNA RSUP Dr. Sardjito 07.30 dengan pasien Ny.S di Ruang Bougenvile 1 IRNA RSUP Dr. Sardjito 07.30 dengan pasien Ny.S di Ruang Bougenvile 1 IRNA RSUP Dr. Sardjito 07.30 dengan pasien Ny.S di Ruang Bougenvile 1 IRNA RSUP Dr. Sardjito 07.30 dengan pasien Ny.S di Ruang Bougenvile 1 IRNA RSUP Dr. Sardjito 07.30 dengan pasien Ny.S di Ruang Bougenvile 1 IRNA RSUP Dr. Sardjito 07.30 dengan pasien Ny.S di Ruang Bougenvile 1 IRNA RSUP Dr. Sardjito 07.30 dengan pasien Ny.S di Ruang Bougenvile 1 IRNA RSUP Dr. Sardjito 07.30 dengan pasien Ny.S di Ruang Bougenvile 1 IRNA RSUP Dr. Sardjito 07.30 dengan pasien Ny.S di Ruang Bougenvile 1 IRNA RSUP Dr. Sardjito 07.30 dengan pasien Ny.S di Ruang Bougenvile 1 IRNA RSUP Dr. Sardjito 07.30 dengan pasien Ny.S di Ruang Bougenvile 1 IRNA RSUP Dr. Sardjito 07.30 dengan pasien Ny.S di Ruang Bougenvile 1 IRNA RSUP Dr. Sardjito 07.30 dengan pasien Ny.S di Ruang Bougenvile 1 IRNA RSUP Dr. Sardjito 07.30 dengan pasien Ny.S di Ruang Bougenvile 1 IRNA RSUP Dr. Sardjito 07.30 dengan pasien Ny.S di Ruang Bougenvile 1 IRNA RSUP Dr. Sardjito 07.30 dengan pasien Ny.S di Ruang Bougenvile 1 IRNA RSUP Dr. Sardjito 07.30 dengan pasien Ny.S di Ruang Bougenvile 1 IRNA RSUP Dr. Sardjito 07.30 dengan pasien Ny.S di Ruang Bougenvile 1 IRNA RSUP Dr. Sardjito 07.30 dengan pasien Ny.S di Ruang Bougenvile 1 IRNA RSUP Dr. Sardjito 07.30 dengan pasien Ny.S di Ruang Bougenvile 1 IRNA RSUP Dr. Sardjito 07.30 dengan pasien Ny.S di Ruang Bougenvile 1 IRNA RSUP Dr. Sardjito 07.30 dengan pasien Ny.S di Ruang Bougenvile 1 IRNA RSUP Dr. Sardjito 07.30 dengan pasien Ny.S di Ruang Bougenvile 1 IRNA RSUP Dr. Sardjito 07.30 dengan pasien Ny.S di Ruang Bougenvile 1 IRNA RSUP Dr. Sardjito 07.30 dengan pasien Ny.S di Ruang Bougenvile 1 IRNA RSUP Dr. Sardjito 07.30 dengan pasien Ny.S di Ruang Bougenvile 1 IRNA RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta pasien dengan Ca Ovarium Residif, mengalami gangguan Yogyakarta pasien dengan Ca Ovarium Residif, mengalami gangguan Yogyakarta pasien dengan Ca Ovarium Residif, mengalami gangguan Yogyakarta pasien dengan Ca Ovarium Residif, mengalami gangguan Yogyakarta pasien dengan Ca Ovarium Residif, mengalami gangguan Yogyakarta pasien dengan Ca Ovarium Residif, mengalami gangguan Yogyakarta pasien dengan Ca Ovarium Residif, mengalami gangguan Yogyakarta pasien dengan Ca Ovarium Residif, mengalami gangguan Yogyakarta pasien dengan Ca Ovarium Residif, mengalami gangguan Yogyakarta pasien dengan Ca Ovarium Residif, mengalami gangguan Yogyakarta pasien dengan Ca Ovarium Residif, mengalami gangguan Yogyakarta pasien dengan Ca Ovarium Residif, mengalami gangguan Yogyakarta pasien dengan Ca Ovarium Residif, mengalami gangguan Yogyakarta pasien dengan Ca Ovarium Residif, mengalami gangguan Yogyakarta pasien dengan Ca Ovarium Residif, mengalami gangguan Yogyakarta pasien dengan Ca Ovarium Residif, mengalami gangguan Yogyakarta pasien dengan Ca Ovarium Residif, mengalami gangguan Yogyakarta pasien dengan Ca Ovarium Residif, mengalami gangguan Yogyakarta pasien dengan Ca Ovarium Residif, mengalami gangguan Yogyakarta pasien dengan Ca Ovarium Residif, mengalami gangguan Yogyakarta pasien dengan Ca Ovarium Residif, mengalami gangguan Yogyakarta pasien dengan Ca Ovarium Residif, mengalami gangguan Yogyakarta pasien dengan Ca Ovarium Residif, mengalami gangguan Yogyakarta pasien dengan Ca Ovarium Residif, mengalami gangguan Yogyakarta pasien dengan Ca Ovarium Residif, mengalami gangguan Yogyakarta pasien dengan Ca Ovarium Residif, mengalami gangguan Yogyakarta pasien dengan Ca Ovarium Residif, mengalami gangguan Yogyakarta pasien dengan Ca Ovarium Residif, mengalami gangguan Yogyakarta pasien dengan Ca Ovarium Residif, mengalami gangguan Yogyakarta pasien dengan Ca Ovarium Residif, mengalami gangguan Yogyakarta pasien dengan Ca Ovarium Residif, mengalami gangguan Yogyakarta pasien dengan Ca Ovarium Residif, mengalami gangguan Yogyakarta pasien dengan Ca Ovarium Residif, mengalami gangguan Yogyakarta pasien dengan Ca Ovarium Residif, mengalami gangguan Yogyakarta pasien dengan Ca Ovarium Residif, mengalami gangguan Yogyakarta pasien dengan Ca Ovarium Residif, mengalami gangguan Yogyakarta pasien dengan Ca Ovarium Residif, mengalami gangguan Yogyakarta pasien dengan Ca Ovarium Residif, mengalami gangguan ket ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ditandai dengan pasien hanya idakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ditandai dengan pasien hanya idakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ditandai dengan pasien hanya idakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ditandai dengan pasien hanya idakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ditandai dengan pasien hanya idakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ditandai dengan pasien hanya idakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ditandai dengan pasien hanya idakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ditandai dengan pasien hanya idakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ditandai dengan pasien hanya idakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ditandai dengan pasien hanya idakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ditandai dengan pasien hanya idakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ditandai dengan pasien hanya idakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ditandai dengan pasien hanya idakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ditandai dengan pasien hanya idakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ditandai dengan pasien hanya idakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ditandai dengan pasien hanya idakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ditandai dengan pasien hanya idakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ditandai dengan pasien hanya idakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ditandai dengan pasien hanya idakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ditandai dengan pasien hanya idakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ditandai dengan pasien hanya idakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ditandai dengan pasien hanya idakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ditandai dengan pasien hanya idakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ditandai dengan pasien hanya idakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ditandai dengan pasien hanya idakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ditandai dengan pasien hanya idakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ditandai dengan pasien hanya idakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ditandai dengan pasien hanya idakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ditandai dengan pasien hanya idakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ditandai dengan pasien hanya idakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ditandai dengan pasien hanya idakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ditandai dengan pasien hanya idakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ditandai dengan pasien hanya idakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ditandai dengan pasien hanya idakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ditandai dengan pasien hanya idakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ditandai dengan pasien hanya idakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ditandai dengan pasien hanya idakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ditandai dengan pasien hanya idakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ditandai dengan pasien hanya makan ½ porsi, minum 4 makan ½ porsi, minum 4 makan ½ porsi, minum 4 makan ½ porsi, minum 4 makan ½ porsi, minum 4 makan ½ porsi, minum 4 makan ½ porsi, minum 4-5 gelas per hari. Rencana keperawatan yang dilakukan kaji 5 gelas per hari. Rencana keperawatan yang dilakukan kaji 5 gelas per hari. Rencana keperawatan yang dilakukan kaji 5 gelas per hari. Rencana keperawatan yang dilakukan kaji 5 gelas per hari. Rencana keperawatan yang dilakukan kaji 5 gelas per hari. Rencana keperawatan yang dilakukan kaji 5 gelas per hari. Rencana keperawatan yang dilakukan kaji 5 gelas per hari. Rencana keperawatan yang dilakukan kaji 5 gelas per hari. Rencana keperawatan yang dilakukan kaji 5 gelas per hari. Rencana keperawatan yang dilakukan kaji 5 gelas per hari. Rencana keperawatan yang dilakukan kaji 5 gelas per hari. Rencana keperawatan yang dilakukan kaji 5 gelas per hari. Rencana keperawatan yang dilakukan kaji 5 gelas per hari. Rencana keperawatan yang dilakukan kaji 5 gelas per hari. Rencana keperawatan yang dilakukan kaji 5 gelas per hari. Rencana keperawatan yang dilakukan kaji 5 gelas per hari. Rencana keperawatan yang dilakukan kaji 5 gelas per hari. Rencana keperawatan yang dilakukan kaji 5 gelas per hari. Rencana keperawatan yang dilakukan kaji 5 gelas per hari. Rencana keperawatan yang dilakukan kaji 5 gelas per hari. Rencana keperawatan yang dilakukan kaji 5 gelas per hari. Rencana keperawatan yang dilakukan kaji 5 gelas per hari. Rencana keperawatan yang dilakukan kaji 5 gelas per hari. Rencana keperawatan yang dilakukan kaji 5 gelas per hari. Rencana keperawatan yang dilakukan kaji 5 gelas per hari. Rencana keperawatan yang dilakukan kaji 5 gelas per hari. Rencana keperawatan yang dilakukan kaji 5 gelas per hari. Rencana keperawatan yang dilakukan kaji 5 gelas per hari. Rencana keperawatan yang dilakukan kaji 5 gelas per hari. Rencana keperawatan yang dilakukan kaji 5 gelas per hari. Rencana keperawatan yang dilakukan kaji 5 gelas per hari. Rencana keperawatan yang dilakukan kaji 5 gelas per hari. Rencana keperawatan yang dilakukan kaji 5 gelas per hari. Rencana keperawatan yang dilakukan kaji 5 gelas per hari. Rencana keperawatan yang dilakukan kaji 5 gelas per hari. Rencana keperawatan yang dilakukan kaji adanya alergi makanan,kolaborasi dengan ahli gizi, makan sedikit tapi sering. adanya alergi makanan,kolaborasi dengan ahli gizi, makan sedikit tapi sering. adanya alergi makanan,kolaborasi dengan ahli gizi, makan sedikit tapi sering. adanya alergi makanan,kolaborasi dengan ahli gizi, makan sedikit tapi sering. adanya alergi makanan,kolaborasi dengan ahli gizi, makan sedikit tapi sering. adanya alergi makanan,kolaborasi dengan ahli gizi, makan sedikit tapi sering. adanya alergi makanan,kolaborasi dengan ahli gizi, makan sedikit tapi sering. adanya alergi makanan,kolaborasi dengan ahli gizi, makan sedikit tapi sering. adanya alergi makanan,kolaborasi dengan ahli gizi, makan sedikit tapi sering. adanya alergi makanan,kolaborasi dengan ahli gizi, makan sedikit tapi sering. adanya alergi makanan,kolaborasi dengan ahli gizi, makan sedikit tapi sering. adanya alergi makanan,kolaborasi dengan ahli gizi, makan sedikit tapi sering. adanya alergi makanan,kolaborasi dengan ahli gizi, makan sedikit tapi sering. adanya alergi makanan,kolaborasi dengan ahli gizi, makan sedikit tapi sering. adanya alergi makanan,kolaborasi dengan ahli gizi, makan sedikit tapi sering. adanya alergi makanan,kolaborasi dengan ahli gizi, makan sedikit tapi sering. adanya alergi makanan,kolaborasi dengan ahli gizi, makan sedikit tapi sering. adanya alergi makanan,kolaborasi dengan ahli gizi, makan sedikit tapi sering. adanya alergi makanan,kolaborasi dengan ahli gizi, makan sedikit tapi sering. adanya alergi makanan,kolaborasi dengan ahli gizi, makan sedikit tapi sering. adanya alergi makanan,kolaborasi dengan ahli gizi, makan sedikit tapi sering. adanya alergi makanan,kolaborasi dengan ahli gizi, makan sedikit tapi sering. adanya alergi makanan,kolaborasi dengan ahli gizi, makan sedikit tapi sering. adanya alergi makanan,kolaborasi dengan ahli gizi, makan sedikit tapi sering. adanya alergi makanan,kolaborasi dengan ahli gizi, makan sedikit tapi sering. adanya alergi makanan,kolaborasi dengan ahli gizi, makan sedikit tapi sering. adanya alergi makanan,kolaborasi dengan ahli gizi, makan sedikit tapi sering. adanya alergi makanan,kolaborasi dengan ahli gizi, makan sedikit tapi sering. adanya alergi makanan,kolaborasi dengan ahli gizi, makan sedikit tapi sering. adanya alergi makanan,kolaborasi dengan ahli gizi, makan sedikit tapi sering. adanya alergi makanan,kolaborasi dengan ahli gizi, makan sedikit tapi sering. adanya alergi makanan,kolaborasi dengan ahli gizi, makan sedikit tapi sering. adanya alergi makanan,kolaborasi dengan ahli gizi, makan sedikit tapi sering. adanya alergi makanan,kolaborasi dengan ahli gizi, makan sedikit tapi sering. adanya alergi makanan,kolaborasi dengan ahli gizi, makan sedikit tapi sering. adanya alergi makanan,kolaborasi dengan ahli gizi, makan sedikit tapi sering. adanya alergi makanan,kolaborasi dengan ahli gizi, makan sedikit tapi sering. adanya alergi makanan,kolaborasi dengan ahli gizi, makan sedikit tapi sering. adanya alergi makanan,kolaborasi dengan ahli gizi, makan sedikit tapi sering. adanya alergi makanan,kolaborasi dengan ahli gizi, makan sedikit tapi sering. Pelaksanaan dilaPelaksanaan dilaPelaksanaan dila Pelaksanaan dila Pelaksanaan dilaPelaksanaan dilaPelaksanaan dilaPelaksanaan dila Pelaksanaan dilakukan selama 2 hari yaitu tanggal 4 kukan selama 2 hari yaitu tanggal 4 kukan selama 2 hari yaitu tanggal 4kukan selama 2 hari yaitu tanggal 4kukan selama 2 hari yaitu tanggal 4 kukan selama 2 hari yaitu tanggal 4kukan selama 2 hari yaitu tanggal 4 kukan selama 2 hari yaitu tanggal 4kukan selama 2 hari yaitu tanggal 4kukan selama 2 hari yaitu tanggal 4 kukan selama 2 hari yaitu tanggal 4kukan selama 2 hari yaitu tanggal 4kukan selama 2 hari yaitu tanggal 4 kukan selama 2 hari yaitu tanggal 4 kukan selama 2 hari yaitu tanggal 4 kukan selama 2 hari yaitu tanggal 4 kukan selama 2 hari yaitu tanggal 4 kukan selama 2 hari yaitu tanggal 4-5 Juni 2015. Evaluasi masalah 5 Juni 2015. Evaluasi masalah 5 Juni 2015. Evaluasi masalah 5 Juni 2015. Evaluasi masalah 5 Juni 2015. Evaluasi masalah 5 Juni 2015. Evaluasi masalah 5 Juni 2015. Evaluasi masalah 5 Juni 2015. Evaluasi masalah 5 Juni 2015. Evaluasi masalah 5 Juni 2015. Evaluasi masalah ketidakseimbangan nutrisi belum teratasi ketidakseimbangan nutrisi belum teratasi ketidakseimbangan nutrisi belum teratasi ketidakseimbangan nutrisi belum teratasi ketidakseimbangan nutrisi belum teratasi ketidakseimbangan nutrisi belum teratasi ketidakseimbangan nutrisi belum teratasi ketidakseimbangan nutrisi belum teratasi ketidakseimbangan nutrisi belum teratasi ketidakseimbangan nutrisi belum teratasi ketidakseimbangan nutrisi belum teratasi ketidakseimbangan nutrisi belum teratasi ketidakseimbangan nutrisi belum teratasi ketidakseimbangan nutrisi belum teratasi ketidakseimbangan nutrisi belum teratasi ketidakseimbangan nutrisi belum teratasi ketidakseimbangan nutrisi belum teratasi ketidakseimbangan nutrisi belum teratasi pasien mengatakan makan habis ¼ porsi pasien mengatakan makan habis ¼ porsi pasien mengatakan makan habis ¼ porsi pasien mengatakan makan habis ¼ porsi pasien mengatakan makan habis ¼ porsi pasien mengatakan makan habis ¼ porsi pasien mengatakan makan habis ¼ porsi pasien mengatakan makan habis ¼ porsi pasien mengatakan makan habis ¼ porsi pasien mengatakan makan habis ¼ porsi pasien mengatakan makan habis ¼ porsi pasien mengatakan makan habis ¼ porsi pasien mengatakan makan habis ¼ porsi pasien mengatakan makan habis ¼ porsi pasien mengatakan makan habis ¼ porsi makan bubur,sayur, dan lauk, makan bubur,sayur, dan lauk, makan bubur,sayur, dan lauk, makan bubur,sayur, dan lauk, makan bubur,sayur, dan lauk,makan bubur,sayur, dan lauk,makan bubur,sayur, dan lauk, makan bubur,sayur, dan lauk, makan bubur,sayur, dan lauk,makan bubur,sayur, dan lauk,makan bubur,sayur, dan lauk,makan bubur,sayur, dan lauk,makan bubur,sayur, dan lauk, pasien tampak lebih segarpasien tampak lebih segarpasien tampak lebih segar pasien tampak lebih segar pasien tampak lebih segarpasien tampak lebih segarpasien tampak lebih segarpasien tampak lebih segarpasien tampak lebih segar pasien tampak lebih segar pasien tampak lebih segarpasien tampak lebih segarpasien tampak lebih segar. Kesimpulan KesimpulanKesimpulanKesimpulanKesimpulan dilakukan dilakukan dilakukan dilakukan pengkajian pada Ny S dengan diagno pengkajian pada Ny S dengan diagno pengkajian pada Ny S dengan diagnopengkajian pada Ny S dengan diagnopengkajian pada Ny S dengan diagno pengkajian pada Ny S dengan diagnopengkajian pada Ny S dengan diagno pengkajian pada Ny S dengan diagnopengkajian pada Ny S dengan diagnopengkajian pada Ny S dengan diagno pengkajian pada Ny S dengan diagnopengkajian pada Ny S dengan diagnopengkajian pada Ny S dengan diagnopengkajian pada Ny S dengan diagnopengkajian pada Ny S dengan diagnopengkajian pada Ny S dengan diagnopengkajian pada Ny S dengan diagnopengkajian pada Ny S dengan diagnopengkajian pada Ny S dengan diagno pengkajian pada Ny S dengan diagno pengkajian pada Ny S dengan diagno pengkajian pada Ny S dengan diagnopengkajian pada Ny S dengan diagno sa Ca Ovarium makan hanya habis ½ porsi dan sa Ca Ovarium makan hanya habis ½ porsi dan sa Ca Ovarium makan hanya habis ½ porsi dan sa Ca Ovarium makan hanya habis ½ porsi dan sa Ca Ovarium makan hanya habis ½ porsi dan sa Ca Ovarium makan hanya habis ½ porsi dan sa Ca Ovarium makan hanya habis ½ porsi dan sa Ca Ovarium makan hanya habis ½ porsi dan sa Ca Ovarium makan hanya habis ½ porsi dan sa Ca Ovarium makan hanya habis ½ porsi dan sa Ca Ovarium makan hanya habis ½ porsi dan sa Ca Ovarium makan hanya habis ½ porsi dan sa Ca Ovarium makan hanya habis ½ porsi dan sa Ca Ovarium makan hanya habis ½ porsi dan sa Ca Ovarium makan hanya habis ½ porsi dan sa Ca Ovarium makan hanya habis ½ porsi dan sa Ca Ovarium makan hanya habis ½ porsi dan sa Ca Ovarium makan hanya habis ½ porsi dan sa Ca Ovarium makan hanya habis ½ porsi dan sa Ca Ovarium makan hanya habis ½ porsi dan sa Ca Ovarium makan hanya habis ½ porsi dan sa Ca Ovarium makan hanya habis ½ porsi dan sa Ca Ovarium makan hanya habis ½ porsi dan sa Ca Ovarium makan hanya habis ½ porsi dan minum 4 minum 4 minum 4-5 gelas diberikan tindakan kaji adanya alergi makanan dan makan sedikit 5 gelas diberikan tindakan kaji adanya alergi makanan dan makan sedikit 5 gelas diberikan tindakan kaji adanya alergi makanan dan makan sedikit 5 gelas diberikan tindakan kaji adanya alergi makanan dan makan sedikit 5 gelas diberikan tindakan kaji adanya alergi makanan dan makan sedikit 5 gelas diberikan tindakan kaji adanya alergi makanan dan makan sedikit 5 gelas diberikan tindakan kaji adanya alergi makanan dan makan sedikit 5 gelas diberikan tindakan kaji adanya alergi makanan dan makan sedikit 5 gelas diberikan tindakan kaji adanya alergi makanan dan makan sedikit 5 gelas diberikan tindakan kaji adanya alergi makanan dan makan sedikit 5 gelas diberikan tindakan kaji adanya alergi makanan dan makan sedikit 5 gelas diberikan tindakan kaji adanya alergi makanan dan makan sedikit 5 gelas diberikan tindakan kaji adanya alergi makanan dan makan sedikit 5 gelas diberikan tindakan kaji adanya alergi makanan dan makan sedikit 5 gelas diberikan tindakan kaji adanya alergi makanan dan makan sedikit 5 gelas diberikan tindakan kaji adanya alergi makanan dan makan sedikit 5 gelas diberikan tindakan kaji adanya alergi makanan dan makan sedikit 5 gelas diberikan tindakan kaji adanya alergi makanan dan makan sedikit 5 gelas diberikan tindakan kaji adanya alergi makanan dan makan sedikit 5 gelas diberikan tindakan kaji adanya alergi makanan dan makan sedikit 5 gelas diberikan tindakan kaji adanya alergi makanan dan makan sedikit 5 gelas diberikan tindakan kaji adanya alergi makanan dan makan sedikit 5 gelas diberikan tindakan kaji adanya alergi makanan dan makan sedikit 5 gelas diberikan tindakan kaji adanya alergi makanan dan makan sedikit 5 gelas diberikan tindakan kaji adanya alergi makanan dan makan sedikit 5 gelas diberikan tindakan kaji adanya alergi makanan dan makan sedikit 5 gelas diberikan tindakan kaji adanya alergi makanan dan makan sedikit 5 gelas diberikan tindakan kaji adanya alergi makanan dan makan sedikit 5 gelas diberikan tindakan kaji adanya alergi makanan dan makan sedikit 5 gelas diberikan tindakan kaji adanya alergi makanan dan makan sedikit 5 gelas diberikan tindakan kaji adanya alergi makanan dan makan sedikit 5 gelas diberikan tindakan kaji adanya alergi makanan dan makan sedikit 5 gelas diberikan tindakan kaji adanya alergi makanan dan makan sedikit 5 gelas diberikan tindakan kaji adanya alergi makanan dan makan sedikit 5 gelas diberikan tindakan kaji adanya alergi makanan dan makan sedikit 5 gelas diberikan tindakan kaji adanya alergi makanan dan makan sedikit 5 gelas diberikan tindakan kaji adanya alergi makanan dan makan sedikit 5 gelas diberikan tindakan kaji adanya alergi makanan dan makan sedikit 5 gelas diberikan tindakan kaji adanya alergi makanan dan makan sedikit 5 gelas diberikan tindakan kaji adanya alergi makanan dan makan sedikit 5 gelas diberikan tindakan kaji adanya alergi makanan dan makan sedikit 5 gelas diberikan tindakan kaji adanya alergi makanan dan makan sedikit tapi sering. tapi sering. tapi sering. Kata Kunci : Studi Dokumentasi, Kanker Ovarium, Ketidakseimbangan Nutrisi Kata Kunci : Studi Dokumentasi, Kanker Ovarium, Ketidakseimbangan Nutrisi Kata Kunci : Studi Dokumentasi, Kanker Ovarium, Ketidakseimbangan Nutrisi Kata Kunci : Studi Dokumentasi, Kanker Ovarium, Ketidakseimbangan Nutrisi Kata Kunci : Studi Dokumentasi, Kanker Ovarium, Ketidakseimbangan Nutrisi Kata Kunci : Studi Dokumentasi, Kanker Ovarium, Ketidakseimbangan Nutrisi Kata Kunci : Studi Dokumentasi, Kanker Ovarium, Ketidakseimbangan Nutrisi Kata Kunci : Studi Dokumentasi, Kanker Ovarium, Ketidakseimbangan Nutrisi Kata Kunci : Studi Dokumentasi, Kanker Ovarium, Ketidakseimbangan Nutrisi Kata Kunci : Studi Dokumentasi, Kanker Ovarium, Ketidakseimbangan Nutrisi Kata Kunci : Studi Dokumentasi, Kanker Ovarium, Ketidakseimbangan Nutrisi Kata Kunci : Studi Dokumentasi, Kanker Ovarium, Ketidakseimbangan Nutrisi Kata Kunci : Studi Dokumentasi, Kanker Ovarium, Ketidakseimbangan Nutrisi Kata Kunci : Studi Dokumentasi, Kanker Ovarium, Ketidakseimbangan Nutrisi Kata Kunci : Studi Dokumentasi, Kanker Ovarium, Ketidakseimbangan Nutrisi Kata Kunci : Studi Dokumentasi, Kanker Ovarium, Ketidakseimbangan Nutrisi Kata Kunci : Studi Dokumentasi, Kanker Ovarium, Ketidakseimbangan Nutrisi Kata Kunci : Studi Dokumentasi, Kanker Ovarium, Ketidakseimbangan Nutrisi Kata Kunci : Studi Dokumentasi, Kanker Ovarium, Ketidakseimbangan Nutrisi Kata Kunci : Studi Dokumentasi, Kanker Ovarium, Ketidakseimbangan NutrisiKata Kunci : Studi Dokumentasi, Kanker Ovarium, Ketidakseimbangan NutrisiKata Kunci : Studi Dokumentasi, Kanker Ovarium, Ketidakseimbangan NutrisiKata Kunci : Studi Dokumentasi, Kanker Ovarium, Ketidakseimbangan Nutrisi Kata Kunci : Studi Dokumentasi, Kanker Ovarium, Ketidakseimbangan Nutrisi

Item Type: Article
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine
Depositing User: S.Kom Rahmaddika Saputra
Date Deposited: 25 Nov 2020 08:24
Last Modified: 25 Nov 2020 08:24
URI: http://repository.akperykyjogja.ac.id/id/eprint/285

Actions (login required)

View Item View Item